
Tidaklah mengherankan bahwa makanan Mediterania berkaitan dengan kesehatan yang baik. Ketergantungan pada daging dan menggunakan mentega dan kurang membatasi lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol darah dan mungkin mendorong pembangunan beberapa jenis kanker.
makanan Mediterania mencakup sebagian besar ikan, yang kaya lemak omega-3 yang mengurangi peradangan, yang tampaknya baik hati dan mengurangi risiko kanker. Kelimpahan buah-buahan, sayuran dan kacang-kacangan menyediakan berbagai phytochemical yang melindungi pembuluh darah dan menjaga sel-sel melawan zat-zat penyebab kanker. Sekarang, studi menunjukkan bahwa minyak zaitun dapat mendukung masing-masing manfaat tersebut.mengandung semua bahan – bahan dalam makanan – makanan tadi
Awalnya, para ilmuwan berpikir minyak zaitun manfaat utama adalah lemak yang tak jenuh tunggal.
Karena 75 persen dari rangkaian asam lemak yang menyusun minyak zaitun berasal dari lemak tak jenuh tunggal, dan hanya 13 persen dari lemak jenuh, sangat mudah untuk melihat mengapa kolesterol darah dapat turun ketika minyak zaitun menggantikan mentega dan daging lemak tinggi sebagai sumber utama lemak. Analisis berkaitan minyak zaitun yang merupakan makanan Mediterania’s dapat menurunkan tekanan darah, juga.
Minyak zaitun juga menawarkan beberapa keuntungan kesehatan lebih banyak minyak nabati tak jenuh ganda. Minyak tak jenuh tunggal tampaknya lebih sedikit menyebabkan produksi asam empedu di saluran pencernaan yang dapat membantu perkembangan kanker usus besar.
Karena lemak tak jenuh tunggal lebih stabil daripada lemak tak jenuh ganda, maka cenderung tidak menghasilkan radikal bebas berbahaya yang menimbulkan kolesterol dalam darah (low-density lipoprotein, atau “LDL”). LDL merusak pembuluh darah dan dapat membuat perubahan dalam gen yang dapat menyebabkan kanker. Akhirnya, walaupun minyak zaitun tidak menyediakan sebanyak omega-3 yang ditemukan dalam makanan laut, hal ini memperkuat omega-3 dalam zaitun mempunyai anti-inflamasi atau anti radang
Penelitian sekarang menunjukkan bahwa minyak zaitun mempunyai banyak manfaat kesehatan dapat benar-benar berasal dari lebih dari 30 kandungan senyawa yang didapat dari zaitun. Senyawa ini ‘adalah antioksidan dan anti-inflamasi juga dapat meningkatkan kesehatan jantung dan melindungi dari kanker.
Senyawa minyak zaitun juga meningkatkan aktivasi enzim-enzim yang menghambat karsinogen dan menghilangkan faktor penyebab kanker dari tubuh. Senyawa ini muncul untuk memperlambat perkembangan sel kanker dan meningkatkan penghancuran diri mereka. Sementara banyak manfaat ini telah dilihat dalam studi laboratorium dengan manusia percobaan, mereka yang didukung oleh apa yang kita lihat dalam studi populasi diet Mediterania.
Semua jenis minyak zaitun memberikan lemak tak jenuh tunggal dihubungkan dengan manfaat kesehatan, tapi untuk mendapatkan level tertinggi dari semua jenis senyawa tanaman, pilih jenis “extra virgin” atau “virgin ” , .
Akumulasi radikal bebas sebagai hasil oksidasi dalam tubuh menerbitkan masalah yang serius dalam kesehatan manusia. Radikal bebas dapat menghancurkan sistem jaringan dan integritas DNA. Kondisi ini menstimulus percepatan proses penuaan, penghancuran lever, dan menyebabkan penyakit papan atas lainnya seperti kanker. Kampanye back to nature yang diusung ke permukaan pun sontak mendapat respons positif. Salah satu yang mendapat perhatian akhir-akhir ini adalah minyak zaitun.
Minyak diperoleh dari buah zaitun melalui proses mekanik dan fisik lainnya tanpa mengalami deterosiasi. Secara umum proses pengolahannya terdiri atas pencucian, dekaptasi, sentrifugasi, dan filtrasi. Berdasarkan jenisnya, minyak zaitun dibagi dua, yaitu minyak zaitun sulingan dan minyak zaitun murni. Istilah minyak zaitun sendiri sebenarnya diberikan untuk campuran minyak zaitun sulingan dengan minyak zaitun murni. Proporsi keduanya bergantung pada penilaian konsumen. Dalam praktiknya, minyak zaitun murni sering ditambahkan dalam minyak zaitun sulingan dengan tujuan untuk memperbaiki flavor, warna, dan yang terpenting adalah meningkatkan potensi antioksidannya yang hilang selama proses pengolahan minyak zaitun sulingan.

Zaitun secara alami mengandung beberapa senyawa tak tersabunkan seperti fenol, tokoferol, sterol, pigmen, dan squalen yang memegang peranan penting dalam kesehatan manusia.
Minyak zaitun juga mengandung triasilgliserol yang sebagian besar di antaranya berupa asam lemak tidak jenuh tunggal jenis oleat. Kandungan asam oleat tersebut dapat mencapai 55-83 persen dari total asam lemak dalam minyak zaitun (lihat tabel). Karena asam oleat merupakan asam lemak tidak jenuh tunggal, risiko terkenanya oksidasi lebih rendah dibandingkan dengan asam linoleat dan linolenat yang termasuk ke dalam kelompok asam lemak tidak jenuh ganda. Asam oleat mampu mereduksi serum LDL (low density lipoprotein) atau lebih lazim disebut kolesterol “jahat” sebagai salah satu faktor penyebab terjadinya aterosklerosis.
Konsentrasi squalen dalam minyak zaitun merupakan yang paling tinggi di antara minyak lainnya. Jumlahnya bervariasi mulai dari 2,500-9,250 µg/g. Sementara minyak jenis lain hanya mengandung 16-370 µg/g.Salah satu komponen penting lain dalam minyak zaitun adalah tokoferol yang terdiri atas tokoferol a, b, c dan d. Di antara keempat jenis tokoferol tersebut, jenis a-lah yang paling tinggi konsentrasinya. Kandungannya hampir menyentuh angka 90 persen dari total tokoferol dalam minyak zaitun. Istilah lain yang melekat pada tokoferol jenis a ini adalah vitamin E. Para ahli teknologi pangan berpendapat bahwa perbandingan vitamin E dengan asam lemak tidak jenuh ganda yang sebagian besar berupa asam linoleat adalah ideal.
Minyak zaitun mengandung senyawa fenolik mulai dari yang sederhana sampai kompleks. Senyawa fenolik adalah komponen polar yang mengandung satu atau lebih cincin aromatik yang terhidroksi. Ini adalah senyawa yang larut dalam air, yang hilang dalam air buangan saat penghancuran minyak zaitun. Di samping dapat memberikan rasa yang lebih baik, adanya senyawa fenolik tersebut berpotensi meningkatkan aktivitas oksidatifnya, tetapi kandungannya menurun akibat penghancuran selama proses pemurnian.
Senyawa fenolik merupakan dasar yang penting terhadap kualitas dan sifat secara nutrisi bagi minyak zaitun murni. Fenol utama yang asli berasal dari degradasi glukosida oleuropein dan ligstrosida. Hidrolisis berikutnya komponen penting tersebut membentuk fenol sederhana seperti 3,4-dihidroksifenil etanol (hidroksi tirosol) dan p-hidroksifenil (tirosol).
Warna minyak zaitun murni sebagian besar disumbang oleh klorofil, feofitin, dan karotenoid. Klorofil dan feofitin mampu melindungi minyak terhadap oksidasi dalam kondisi gelap, sedangkan karoten melindunginya dari oksidasi dalam kondisi terang. Ternyata, adanya ketiga pigmen ini memudahkan penyerapan minyak pada tubuh manusia.
Keistimewaan
Hidroksitirosol sangat berpotensi sebagai antioksidan. Pengambilan hidroksitirosol dari hasil samping proses penghancuran minyak zaitun ternyata meningkatkan aktivitas antioksidan dalam plasma serta melindungi terhadap oksidasi LDL. Tirosol beserta antioksidan fenolik lainnya dari minyak zaitun mampu mengikat LDL sehingga dapat menunda proses terjadinya aterosklerosis. Bahkan, beberapa publikasi terkini menunjukkan bahwa hasil samping tersebut mempunyai aktivitas yang lebih baik dibandingkan dengan minyak zaitun sendiri dalam mencegah oksidasi LDL.
Sebuah penelitian untuk mengetahui potensi minyak zaitun terhadap pencegahan penyakit baru-baru ini telah dilakukan oleh Department of Food and Nutrition, University of Barcelona, Spanyol, yang dipublikasikan dalam European Journal of Clinical Nutrition edisi Februari 2002.
Dalam penelitiannya, mereka telah menggunakan tikus sebagai hewan coba yang telah dikondisikan mengidap penyakit kanker. Mereka membagi tikus tersebut ke dalam tiga kelompok yang masing-masing diberi diet minyak zaitun, minyak ikan, dan minyak biji bunga matahari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tikus-tikus yang diberi diet minyak zaitun mengalami perubahan yang positif. Hal ini bisa dilihat dari berkurangnya jaringan-jaringan kanker dalam tikus secara signifikan. Hasil penemuan mereka tersebut ternyata bisa menjelaskan mengapa makanan Mediterania demikian menyehatkan.
Tips Kecantikan
Satu dekade terakhir ini, manfaat minyak zaitun untuk kecantikan pun mulai menghiasi berbagai media massa, baik majalah, koran, televisi, maupun radio. Di bagian akhir tulisan ini akan disampaikan beberapa tips kecantikan yang memanfaatkan minyak zaitun sebagai salah satu unsur ramuannya.
Campuran minyak zaitun dengan beberapa ml samphoo favorit dapat “mengeliminasi” ketombe lebih banyak dibandingkan bila samphoo favorit tersebut bekerja secara sendiri.
Bagi yang mempunyai masalah dengan kulit kering, kombinasikanlah alpukat dengan tiga sendok makan minyak zaitun kemudian diblender. Usapkan campuran tersebut ke seluruh wajah, biarkan sepuluh menit dan bilas. Hasilnya, kulit yang semula kering akan terasa lembab dalam waktu yang relatif lama.
Pada prinsipnya, semua problematika kecantikan seperti keriput dapat diatasi dengan adanya minyak zaitun. Pemijatan pada bagian yang kendur dengan campuran minyak zaitun dan jus jeruk segar sebelum tidur dapat mengurangi tingkat kekeriputan. Sebaliknya, pemijatan dengan minyak zaitun pada otot yang tegang akibat aktivitas keseharian yang terlalu berat dapat mengendurkan otot-otot tersebut. Sekalipun sampai dengan saat ini banyak beredar ramuan kecantikan yang berasal dari senyawa sintetik, ternyata hal ini tidak menyurutkan konsumen untuk tetap memakai ramuan-ramuan yang benar-benar alami. Bagaimanapun, sesuatu yang berasal dari alam adalah lebih baik yang tidak dapat disamai, apalagi dilampaui, oleh senyawa sintetik.
Ir Dadan Rohdiana MP Dosen Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Teknik, Universitas Pasundan
Catatan sejarah mengenai manfaat obat pohon zaitun diketahui berawal dari masa Mesir Kuno, dan bahkan lebih tua lagi. Orang Mesir menganggap cabang-cabang dari pohon zaitun merupakan simbol dari kekuatan yang tahan lama dan menurut keterangan sejumlah sejarawan, minyak zaitun digunakan sebagai salah satu bahan da;am proses mumifikasi. Orang Yunani Kuno merangkai ranting pohon zaitun sebagai mahkota bagi para juara di ajang Olimpiade pertama.
Daun zaitun sudah lama dimanfaatkan digunakan masyarakat kuno Yunani sebagai pembasuh luka. Daun zaitun juga dipakai sebagai obat untuk obat kandung kemih dan riset menunjukkan daun zaitun memiliki kemampuan membantu penurunan kadar gula dalam darah sebagaimana juga bermanfaat menurunkan tekanan darah tinggi. Duan tersebut juga mengandung zat anti mikroba dan sangat efektif memerangi sejumlah jamur, virus dan bakteri.
Sementara minyak zaitun, yang diperoleh dari ektrasi buahnya berfungsi melindungi sistem pencernaan. Jika dioleskan pada bagian luar, minyak zaitun bisa melembabkan kulit dan berfungsi sebagai penghantar bagi minyak-minyak penting lainnya. Jika dipakai sebagai minyak goreng atau suplemen makanan, minyak zaitun dapat menjaga jantung dan pembuluh arteri tetap lentur. Konsumsi minyak zaitu secara teratur terbukti menghindari penimbunan kolesterol di pembuluh arteri.
Minyak zaitun juga merupakan pengganti mentega atau margarin yang baik. Cara terbaik menggunakan minyak zaitun adalah dengan mencelup bumbu-bumbu kesukaan Anda di dalamnya selama beberapa hari. Selanjutnya Anda tinggal menggunakan minyak tersebut untuk bumbu salad atau sebagai saus. Minyak zaitun dapat disimpan dalam tempat lemari yang sejuk dan gelap hingga 6 bulan sejak dibuka, atau bisa hingga setahun jika tetap didinginkan setelah dibuka. (MS1-02)
Hasil Penelitian Pakar Kedokteran tentang Minyak Zaitun
Ada enam belas pakar kedokteran paling tersohor di dunia berkumpul di Roma pada tanggal 21 April 1997 M, untuk menerbitkan beberapa pengarahan dan keputusan bersama tentang tema “Minyak Zaitun dan Nutrisi Laut Putih Tengah”.
Dalam pernyataan tersebut, mereka menegaskan bahwa mengkonsumsi minyak zaitun bisa memberikan andil melindungi tubuh dari serangan penyakit jantung koroner, kenaikan kolesterol darah, kenaikan tekanan darah, serta sakit diabetes dan obesitas, di samping minyak zaitun juga berkhasiat mencegah terjadinya beberapa jenis kanker.
Minyak Zaitun Mengurangi Kolesterol Berbahaya
Berbagai riset membuktikan adanya fakta yang tidak menyi-sakan keraguan lagi, bahwa minyak zaitun menurunkan total kadar kolesterol dan kolesterol berbahaya, tanpa mengurangi kandungan kolesterol yang bermanfaat.
Minyak Zaitun Mengurangi Resiko Terjadinya Penyumbatan (Trombosis) dan Penebalan (Arteriosklerosis) Pembuluh Darah
Dalam sebuah kajian yang dipublikasikan pada bulan Desember tahun 1999 M di Majalah AMJ CLIN NUTRL para peneliti menyatakan bahwa nutrisi yang kaya kandungan minyak zaitun bisa mengurangi pengaruh negatif lemak dalam makanan terhadap terjadinya pembekuan darah, dan selanjutnya mengu-rangi terjadinya penebalan pembuluh nadi jantung.
Minyak Zaitun Menurunkan Angka Kematian
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam majalah Lanst yang terkenal pada 20 Desember 1999 M, menunjukkan bahwa negara paling miskin di Eropa, yaitu Albania, yang berpenduduk muslim, memiliki keistimewaan sedikitnya angka kematian di sana. Angka kematian di Albania di kalangan pria adalah 41 orang dari setiap 100.000 orang, separoh dari keadaan di Britania. Hal itu dipengaruhi oleh konsumsi minyak zaitun dalam makanan para penduduk Albania.
Minyak Zaitun Mengurangi Pemakaian Obat-obatan Penurun Tekanan Darah Tinggi
Sebuah studi yang dilakukan oleh Dr. Aldovaroro di Universitas Napoli Italia dan dipublikasikan dalam Majalah Archives of Internal Medicine, tanggal 27 Maret 2000 M, telah diadakan studi terhadap 32 pasien yang terkena penyakit tekanan darah tinggi dan mereka itu mengkonsumsi obat-obatan untuk darah tinggi.
Hasil studi menunjukkan penurunan tekanan darah dalam kadar 7 poin di kalangan mereka yang mengkonsumsi minyak zaitun.
Minyak Zaitun Mengurangi Serangan Kanker
Para peneliti menyatakan bahwa sebab menurunnya rasio kematian akibat serangan kanker di Laut Putih Tengah adalah karena makanan penduduk negeri tersebut mengandung minyak zaitun sebagai sumber utama lemak, di samping mengandung sayur-sayuran, buah-buahan, dan kol.
Minyak Zaitun Mencegah Timbulnya Kanker
Profesor Asman, Ketua Akademi Studi Arteriosclerosis di Universitas Monstar, Jerman, dia merupakan peneliti paling menonjol di dunia di bidang kedokteran dan arteriosclerosis, ia berkata, “Pengkonsumsian minyak zaitun bisa melindungi tubuh dari serangan sejumlah kanker lainnya, di antaranya kanker colon, kanker rahim, kanker ovarium, sekalipun jumlah studi ini masih terlalu minim.”
Minyak Zaitun dan Kanker Payudara
Sebuah studi yang dipublikasikan di bulan November 1995 dan dilakukan terhadap 2.564 wanita yang terkena kanker payudara, menegaskan bahwa ada korelasi terbalik antara kemungkinan terjadinya kanker payudara dengan pengkon-sumsian minyak zaitun, dan bahwa banyak mengkonsumsi minyak zaitun memberikan andil dalam melindungi seseorang dari serangan kanker payudara.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Majalah Archives of Internal Medicine edisi Agustus 1998 M menegaskan bahwa pengkonsumsian sesendok makan minyak zaitun setiap hari bisa mengurangi bahaya terjadinya kanker payudara sampai pada kadar 45%.
Minyak Zaitun dan Kanker Rahim
Majalah Kanker Britania mempublikasikan di bulan Mei 1996 M sebuah studi yang dilakukan terhadap 145 wanita Yunani yang terkena kanker rahim. Para peneliti mengkorelasikan antara wanita-wanita yang terkena kanker rahim tersebut dengan wanita-wanita yang banyak mengkonsumsi minyak zaitun. Ternyata, para wanita yang mengkonsumsi minyak zaitun lebih sedikit yang terkena kanker rahim. Di mana kemungkinan terjadinya kanker pada mereka turun sampai 26%.
Minyak Zaitun dan Kanker Lambung
Sejumlah studi ilmiah modern menunjukkan bahwa mengkonsumsi minyak zaitun secara teratur bisa mengurangi terjadinya kanker lambung. Tapi masih diperlukan berbagai studi ilmiah lanjutan mengenai hal ini.
Minyak Zaitun dan Kanker Colon
Ada juga beberapa studi yang menunjukkan bahwa peng-konsumsian buah-buahan, sayur-sayuran, dan minyak zaitun, memainkan peran penting dalam melindungi tubuh dari serangan kanker colon.
Minyak Zaitun dan Kanker Kulit (Melanoma)
Majalah Dertmatdogg Times edisi bulan Agustus 2000 M menyebutkan sebuah studi yang menunjukkan bahwa meng-gunakan minyak zaitun setelah renang sebagai krim kulit dan berjemur, akan melindungi terjadinya kanker kulit (melanoma).
Minyak Zaitun Mengurangi Timbulnya Tukak Lambung
Dr. Samût, dari Universitas Harvard Amerika, menyampaikan sebuah studi di Kongres Terakhir Organisasi Penyakit Sistem Pencernaan Amerika yang diadakan pada bulan Oktober 2000 M. Dr. Samût menegaskan bahwa gizi yang terkandung dalam minyak zaitun bisa memiliki pengaruh positif dalam melindungi tubuh dari kanker lambung dan mengurangi timbulnya penyakit tukak lambung.
Minyak Zaitun Berkhasiat Seperti ASI
Dalam sebuah studi modern yang dipublikasikan di bulan Februari 1996 M di Universitas Barcelona, Spanyol, yang dilakukan terhadap empat puluh wanita yang menyusui, diambil sampel ASI dari mereka. Para peneliti menemukan bahwa kebanyakan lemak yang terkandung di dalam ASI termasuk jenis lemak yang berantai tunggal. Jenis lemak ini dikategorikan sebagai lemak terbaik yang seharusnya dikonsumsi oleh manusia, dan itulah jenis lemak yang terkenal terdapat dalam minyak zaitun.
Minyak Zaitun Mengurangi Peradangan Sendi
Majalah AMJ CLIN NUTR edisi November 1999 M, mempu-blikasikan sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 145 pasien pengidap sakit persendian semacam arthritis di Yunani Utara. Mereka dikorelasikan dengan 108 orang yang sehat. Dalam penelitian ini terlihat bahwa pengkonsumsian minyak zaitun bisa memberikan andil dalam melindungi tubuh dari terjadinya penya-kit ini.
Minyak Zaitun Membunuh Kutu Kepala
Beberapa studi yang dilakukan di beberapa Universitas dan Akademi di Amerika, tentang kutu kepala, menunjukkan bahwa penggunaan minyak zaitun sebagai minyak rambut yang terkena kutu, dalam beberapa jam saja bisa membunuh kutu yang ada di kepala.
SUMBER : http://cintaherbal.wordpress.com/2009/05/31/hasil-penelitian-pakar-kedokteran-tentang-minyak-zaitun/
Mengenal Tingkatan Kualitas Minyak Zaitun
Barangkali tidak salah kalau minyak zaitun bisa disebut juga sebagai minyak kesehatan, karena memang khasiat minyak zaitun untuk kesehatan teramat banyak. Namun sadarkah Anda, bahwa minyak ini tidak akan berkhasiat bahkan merusak tubuh jika Anda tidak mengenal lebih lanjut kualitas tingkatan dari minyak zaitun. Karena, jangan salah ada juga minyak zaitun untuk bahan produk kecantikan, juga ada minyak zaitun sebagai minyak goreng.
Tingkatan minyak zaitun sedikitnya dibagi menjadi Extra Virgin, Virgin, Pure, Extracted and Refined, dan Pomace.
- Minyak zaitun Extra Virgin dihasilkan dari zaitun kualitas nomor 1. Dihasilkan hanya dengan perasan pertama, dan tidak lebih. Tingkat keasamannya tidak melebihi dari 1% saja. Rasa dan aroma buahnya kuat. Jenis minyak zaitun ini sangat dianjurkan untuk kesehatan. Artinya bisa dikonsumsi langsung.
- Yang kedua, minyak zaitun Virgin. Diproses secara mekanik dengan metode perasan tidak menggunakan panas. Minyak zaitun Virgin diambil dari buah zaitun yang lebih matang, sehingga tingkat keasamannya agak tinggi dibandingkan Extra Virgin, yakni berkisar 1 sampai 5%. Masih bisa dikonsumsi secara langsung.
- Yang ketiga, Pure. Minyak zaitun yang didapatkan dari campuran dari minyak zaitun hasil sulingan dan minyak zaitun Virgin. Yang perlu diperhatikan adalah tehnik penyulingan disini sudah tentu menggunakan panas, dan sedikit campuran bahan kimia. Adapun penambahan minyak zaitun Virgin digunakan sebagai penguat rasa biasanya. Tingkat keasaman minyak zaitun Pure berkisar 3 sampai 4%. Minyak zaitun ini biasanya dipakai untuk memasak.
- Yang keempat, minyak zaitun Extracted and Refined. Minyak zaitun ini dibuat dari sisa perasan pertama, dengan menggunakan pelarut kimia. Minyak zaitun Virgin juga ditambahkan sebagai penguat rasa. Tingkat keasamannya lebih tinggi dari 3,3%.
- Yang kelima, Pomace. Minyak zaitun yang dibuat dengan ekstraksi kimia dari residu yang tersisa setelah perasan dan pemrosesan kedua. Tingkat keasamannya 5-10%, minyak zaitun Virgin juga ditambahkan sebagai penguat rasa dan aroma minyak zaitun. Minyak zaitun Pomace, biasanya dipakai sebagai bahan baku produk kecantikan, sabun, shampo atau lainnya.